SENANDUNG KELEMAHAN
ditatap dengan emosi yang masi pagi
sinar mata yang merobohkan tanpa sentuhan
sentuhan
batinm,jiwa,rasa,
semua hanya tanpa sentuhan
Dimana tongkatku?
dimana bentengku?
dimana celah itu?
di balik cangkangku
hanya ada daging lembut
yang tak mampu berdiri
tanpa kata kata
yogyakarta 20februari 2010
MENGEJAR PAGI
tercium bau wawangian dari tubuh sang hati
bersiap menuju ke pelabuhan ilmu
tertiup angin dan diselimuti vitamin D
Aduhh... terdengar teriakan dari sebuah mesin
kuci dan obengpun turut mengobati
tak terduga waktu meninggalkanya
dengan iringan nafas yang terengah
bau wangi telah berubah dan hilang
sang hati bergegas mengejar waktu yang telah sapai di pelabuhan
aggghhhhh.....
waktu tlah menutup kapal dan pergi
waktu mengubah vitamin D menjadi toxic toxic yang akan membakar kulit
sang hati hanya bisa merangkak di atas sekoci
dan mengikuti kapalnya yang telah menjauh
BELUM ADA JUDUL
ku buka lembaran usang masa lalu..
berdebu dan penuh goresan luka..
tapi ku coba menyibak tabir pilu
perlahan...
angin berhembus menghapus debu..
dan hujan mengalir disela-sela luka
hemm...
masih ada yang indah...bisik hatiku...
kenangan lalu menyimpulkan segurat senyuman dibibir mungil
sempat terbesit asa kembali ke masa silam
meski perih...tapi tak selamanya perih
tapi hanyalah kerinduanku...
cilacap, 18 April 2010
KANTUK
Rasanya tak kuasa lagi buka mata ini
Yang tergelayut sepi dan kantuk
Bagai terdiam di sudut-sudut ruang hampa
Antara sadar dan tidak..
Seakan dongeng-dongeng sebelum tidur dibacalah sudah
Paksa imaji-imaji ini tutup mata
Masuki dunia khayal beraltar mimpi
Seperti saat malam dikuasai najma
Lakla pun menjadi selimut terindah..
yogyakarta, 11 maret 2010
DIA ITU CINTA
Thursday, October 22, 2009 at 10:30am
Mungkn dia memang tak sempurna
Dia jg tak setampan nabi yusuf
Tapi dia sempurna di mataku..
Buih-buih cinta terbang terhempas angin sepoi
Melambung bawa harapan cinta abadi
Rajut keindahan angkasa bersama langit jingga di ujung sanubari
Rengkuh asa rasuki hati terdalam
Bertiup kencang bersama degupan jantung
Cinta cinta terhanyut kedua insan yang memadu kasih
Bersenandung mesra dengan awan
Berjingkat-jingkat bersama buih-buih merajut cinta sejati
Merdu riuh sepoi angin
Menyatukan dua hati dalam cinta
Jadikan yang tak sempurna menjadi sempurna..
Teater adalah sebuah seni pertunjukan yang di tonton banyak orang. dalam arti estimologis adalah gedung atau auditorium.dalam sebuah pementasan teater tentunya banyak hal yang harus diketahui oleh para pemain tetaer itu sendiri. Setiap gerakan setiap ucapan pada pementasan teateri telah di atur oleh sebuah naskah.
Teater dapat dilakukan oleh dua orang atau lebih. Jumlah pemain tetaer di tentukan oleh kebutuhan pemain. Tak kadang pula di dalam sebuah pementasan teater tersebut mengalami pemotongan jumlah pemain karena tinggat kebutuhan suatu peran tidak terlalu di pergunakan dalam cerita tersebut.
Ada banyak jenis pementasan dalam panggung beberapa di antaranya adalah
1 . Teater
2 . Pantomim
3 . Monolog
4 . Monoplay puisi
5 . Membacaan Puisi
6 . Pembacaan Cerpen
7 . Musicalisasi Puisi
8 . dan lain lain
Dalam setiap pementasan meliliki perbedaa yang tersendiri dari pementasa satu dengan yang lain selalu memiliki ciri khas tersendiri. Oleh karena itu tidak semua orang yang menyukai seni pertunjukan dapat menikmati semua pertunjukan.
Teater adalah salah satu seni pertunjukan yang di mainkan oleh dua orang atau lebih dan di tonton banyak orang.dalam suatu pementasan teater tidak lepas dari adanya sutradara,naskah,panggung,seting,lighting,kostum,dan aktor.
Olah Vokal
Vokal (Suara) dan Speech (ucapan) amatlah penting di dalam sebuah pementasan sebuah drama, menurut MAURIZE ZOLOTOV merupakan bagian dari isyarat ataupun symbol, menurutnya ada kalimat Emosional untuk menyatakan perasaan dan ada pula kata-kata yang dapat digunakan sebagai senjata mencapai kekuatan.
Menurut Henning Nelms tentang speech ada lima :
1. Menyalurkan kata-kata drama kepada penonton.
2. Memberi arti-arti khusus pada kata-kata tertentu melalui odulasi suara.
3. Memuat informasi tentang sifat dan perasaaan – pemeranan missal : Tentang umur kedudukan social, jabatan, kegembiraan, putus asa, kemarahan.
4. Mengendalikan perasaan penonton.
5. Melengkapi variasi.
Tahap Pertama
Pada tahap pertama pada latihan olah vokal , hisap lah udara sebanyak-banyaknya lalu tahan, kemudian hembuskan sambil mengeluarkan suara. Ini dilakukan berulang-berulang.
Tahap Kedua.
Hisap udara melalui melalui dada salurkan ke Rongga dada hisap udara melalui perut, lalu tahan salurkan ke rongga Dada, keluarkan melalui mulut. Sebaliknya dapat dilakukan dengan sebaliknya, apabila tahap sudah dapat dilakukan bisa dilakukan dengan memainkan variasi pernapasan.
Tahap ketiga
Pada tahap ini lakukan laatihan dengan menahan napas sambil berjalan, berlari ini dilakukan berulang kali.
Tahap keempat.
Bernapas di dalam air, dengan menahan beberapa saat lalu di hembuskan dengan melalui teriakan.
Olah Tubuh
Relaksasi
yaitu kegiatan untuk melemaskan otot yang kaku dan juga melenturkan semua sendir sendi.agar tidak terjadi keseleo
Ekspresi
Kemampuan Ekspresi merupakan pelajaran pertama untuk seorang aktor, dimana ia berusaha untuk mengenal dirinya sendiri. Si aktor akan berusaha meraih ke dalam dirinya dan menciptakan perasaan-perasaan yang dimilikinya, agar mencapai kepekaan respons terhadap segala sesuatu
Gesture
Gesture adalah impuls (rangsangan), perasaan atau reaksi yang menimbulkan energi dari dalam diri yang selanjutnya mengalir keluar, mencapai dunia luar dalam bentuk yang bermacam-macam; ketetapan tubuh, gerak, postur dan infleksi (perubahan nada suara, bisa mungkin keluar dalam bentuk kata-kata atau bunyi).
Gestikulasi
Bahasa tubuh adalah media komunikasi antar manusia yang menggunakan isyarat tubuh, postur, posisi dan perangkat inderanya
Olah Mimik
Perangkat wajah dan sekitarnya, menjadi titik sentral yang akan dilatih. Dalam olah mimik ini, kita akan memaksimalkan delikan mata, kerutan dahi, gerakan mulut, pipi, rahang, leher kepala, secara berkesinambungan.
Olah Jiwa
Jiwa
Proses pertama transformasi atau penjiwaan terhdap peran, adalah memberi focus kepada energi yang sudah dimiliki oleh si aktor. Dia harus mengendalikan dirinya menuju satu tujuan tertentu. Usaha memfokuskan energi itu adalah usaha menyerahkan diri sepenuhnya kepada aksi dramatis sesuai tuntutan naskah, dimana ia mampu menentukan pilihan-pilihan aksi selaras dengan keyakinannya terhadap tokohnya.
Yang harus dilakukan oleh para aktro saat melakukan olah jiwa adalah
1. Konsentrasi
2. Perisapan sang aktor
3. Observasi dan
4. Aksi dan emosi
5. Motivasi
